Hidup-Mati demi Surat Suara Pilgub Jateng 2013

Hidup-Mati demi Surat Suara Pilgub Jateng 2013 - Jauh dari gemerlap kampanye, mereka berjuang di dalam senyap. Menerjang gelombang tinggi hingga basah kuyup mendorong perahu saat kandas di endapan lumpur. Semua dilakoni, menghadapi alam dan menembus wilayah terpencil, demi mengantar logistik keperluan Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Tengah, seperti surat suara dan bilik suara.

Hidup-Mati demi Surat Suara Pilgub Jateng 2013


Terkadang, kami terpaksa mengantar logistik ke desa di sekitar laguna Segara Anakan pada tengah malam menunggu air pasang (rob). Kalau tidak, perahu akan kandas,” tutur Ustoro (32), Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (16/5/2013).

Kampung Laut merupakan wilayah di selatan Cilacap dan berbatasan dengan Pulau Nusakambangan. Untuk ke sana, hanya bisa ditempuh dengan perahu. Dari dermaga pelayaran rakyat di Cilacap, beberapa staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengantarkan seluruh logistik dengan menyewa kapal compreng berukuran besar.

Mereka menempuh perjalanan nyaris empat jam, hingga ke Desa Klaces, pusat Kecamatan Kampung Laut. Dari Klaces, seluruh logistik pemilu kepala daerah (pilkada) baru diantarkan ke tiga desa lain, yakni Ujung Gagak, Ujung Alang, dan Panikel, oleh staf PPK.

”Paling sulit itu ke Ujung Gagak dan Panikel karena melintasi bekas laguna yang beberapa bagian sudah penuh endapan lumpur. Lokasi itu juga dekat samudra sehingga ombaknya cukup besar. Jika cuaca buruk, distribusi ke sana bisa sampai dua jam. Kalau dijumlah, kami butuh enam jam mengantar surat suara,” papar Ustoro.

Petugas PPK membawa logistik pilkada itu dengan kapal kecil bermotor yang disewa Rp 200.000 per unit. Untuk menghindari kerusakan, semua logistik, termasuk kertas suara, kotak suara, dan bilik suara, ditutup dengan terpal.

Anggota KPU Cilacap Bidang Logistik, Tunut Widodo, mengatakan, distribusi logistik pemilihan gubernur/wakil gubernur Jateng ke Kampung Laut dilakukan paling akhir, menanti semua komponen lengkap. Pengantaran logistik tidak bisa disusulkan seperti tempat lain sebab lokasinya amat jauh dan biaya transportasi mahal. Dalam Pilkada Jateng 2013, pemilih di Kampung Laut mencapai 12.017 jiwa, terbagi di 29 tempat pemungutan suara (TPS).

Gelombang Karimunjawa

Gelombang tinggi dan angin kencang juga menjadi momok bagi KPU Kabupaten Jepara, Jateng. Gelaran pilkada acap kali berbarengan dengan datangnya angin musim barat dan timur di perairan Kepulauan Karimunjawa. Pilkada Jateng tahun ini, misalnya, bertepatan dengan angin musim timur.

Kepulauan Karimunjawa merupakan wilayah Kecamatan Karimunjawa, berjarak tak kurang dari 84 kilometer (km) dari Jepara. Untuk mencapai Karimunjawa, diperlukan waktu sekitar enam jam menggunakan Kapal Motor Perintis (KMP) Muria.

Karena itu, untuk mengirimkan logistik pilkada ke Karimunjawa, KPU Jepara harus cermat membaca informasi cuaca dan menyesuaikan jadwal pelayaran kapal. KPU biasanya mengirim logistik lebih awal agar tidak terlambat.

Ketua KPU Jepara Muslim Aisha, Rabu lalu, menuturkan, KPU telah mengirim logistik Pilkada Jateng ke Karimunjawa menggunakan KMP Muria. ”Kami memprioritaskan pengiriman logistik ke Karimunjawa karena saat ini musim angin timur. Kami khawatir, jika pengirimannya mepet malah tidak bisa dikirim akibat gelombang tinggi,” papar Muslim lagi.

Sesuai data KPU Jepara, di Karimunjawa terdapat 19 TPS dengan 6.375 pemilih. KPU telah mengirimkan 19 kotak pemungutan suara yang akan didistribusikan lagi ke pulau-pulau lain di Karimunjawa.

Camat Karimunjawa Nuryanto menambahkan, tiga pulau terjauh dari pusat Kecamatan Karimunjawa adalah Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Genting. Pengiriman logistik ke pulau-pulau itu menggunakan perahu motor nelayan dengan waktu tempuh tak kurang dari dua jam.

Siap distribusikan

Menjelang pemungutan suara dalam Pilkada Jateng, 26 Mei mendatang, seluruh logistik pilkada untuk Kabupaten Wonogiri, Kamis (23/5), sudah tersedia seluruhnya. PPK Wonogiri pun siap mendistribusikan logistik pilkada itu kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan juga ke TPS

Sriyono, anggota PPK Wonogiri, mengungkapkan, seluruh logistik pilkada telah siap didistribusikan ke PPS dan TPS. Surat suara berikut formulir pelengkapnya, setelah dicek, semua telah dimasukkan dalam kotak suara. ”Kotak suara sudah disegel dan siap dikirimkan,” ujarnya.

Untuk wilayah Wonogiri yang relatif mudah terjangkau, pengiriman logistik pilkada akan dilakukan Jumat ini. Di Kecamatan Wonogiri ada 167 TPS. Sebelum dikirim, kotak suara dan surat suara disimpan di kantor PPK Wonogiri dan dijaga selama 24 jam oleh polisi serta anggota PPK secara bergiliran. ”Untuk bilik suara ada kekurangan 3 unit karena rusak. Tetapi, itu bisa diganti,” ujarnya.

Tugimin, anggota PPS Desa Bulusulur, Wonogiri, menambahkan, logistik pilkada belum ia terima. ”Sejauh ini tidak ada kendala. Jumat, logistik pilkada dikirimkan oleh PPK,” jelasnya. (GRE/HEN/RWN)

Sumber: http://regional.kompas.com

Share :